Hal-hal yang Perlu Diketahui sebelum Menginstal Solar System

March 9, 2019

Penggunaan tenaga surya sebagai sumber kelistrikan semakin marak digunakan di berbagai belahan dunia. Meskipun belum terlalu populer, tenaga solar juga semakin banyak diaplikasikan di Indonesia, baik di kawasan perumahan, perkantoran, hingga pada wilayah-wilayah terpencil nusantara.

Dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan, konsumen tentunya akan mendapatkan banyak keuntungan dari solar system. Tidak hanya mengurangi beban biaya listrik, menggunakan solar system berarti berkontribusi dalam menjaga dan melindungi planet kita dari ancaman pemanasan global karena tenaga surya merupakan sumber energi yang terbarukan.

Namun sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada aplikasi panel surya pada properti Anda, ada baiknya untuk mengetahui beberapa hal di bawah ini sebagai dasar pengetahuan dan pertimbangan Anda.

Kondisi atap bangunan adalah salah satu faktor yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan menggunakan solar system. (Sumber foto: npr.org)

1. Apakah kondisi atap Anda memadai?

Khususnya bagi Anda yang berniat untuk mengaplikasikan solar system pada hunian Anda, kondisi dan kecocokan jenis atap sangat penting dan menentukan bagi efektifitas dan keoptimalan fungsi panel surya sebagai sumber listrik. Umumnya, instalasi panel surya tahan hingga 25 tahun. Karena itu jika Anda memiliki rencana untuk merenovasi atap hunian Anda dalam beberapa waktu ke depan, lebih baik Anda lakukan sekarang, karena akan ada usaha lebih untuk melepas instalasi panel surya dan memasangnya kembali setelah renovasi.

Selain itu, tipe atap juga berpengaruh terhadap struktur penyangga panel surya. Kebanyakan rumah di Indonesia menggunakan atap genteng, sehingga dudukan penyangga dengan mudah dapat dipasangkan panel surya. Namun jika hunian Anda menggunakan atap yang terbuat dari asbes, Anda akan membutuhkan rangkaian penyangga yang dipasang menyatu dengan rangka atap rumah terlebih dahulu untuk bisa menginstalasi panel surya.

2. Kondisi Iklim dan sudut cahaya

Jumlah energi solar yang diterima panel surya sangat berpengaruh bagi efektivitas bekerjanya solar system. Area-area dengan cuaca tropis seperti wilayah Indonesia yang mendapatkan paparan sinar matahari yang berlimpah adalah lokasi-lokasi paling ideal untuk instalasi panel surya.

Jika atap Anda jarang terpapar sinar matahari, misalnya karena tertutup pepohonan dan gedung-gedung, Anda perlu menemukan sudut ruang masuk cahaya yang cukup agar panel surya dapat menyerap cahaya matahari dalam intensitas yang proporsional. Namun sebagai negara tropis yang terletak di garis khatulistiwa, hal ini umumnya bukan suatu masalah bagi sebagian besar wilayah di Indonesia.

3. Pilih jenis panel yang tepat

Jenis panel surya yang berbeda diperuntukkan bagi kebutuhan dan tujuan penggunaan yang berbeda pula. Salah satu faktor yang biasanya menjadi pertimbangan untuk menentukan jenis panel surya yang cocok pada suatu proyek instalasi adalah intensitas cahaya matahari pada lokasi tersebut.

Beberapa jenis panel surya di antaranya adalah Monocrystalline Silicon—panel surya yang menggunakan material silikon sebagai bahan utama penyusun sel surya, Polycrystalline—panel surya yang terbuat dari beberapa batang kristal silikon yang dicairkan, setelah itu dituangkan dalam cetakan yang berbentuk persegi, dan Thin Film Solar Cell (TFSC)—yaitu panel surya yang dibuat dengan cara menambahkan sel surya yang tipis ke dalam sebuah lapisan dasar. Ketiganya memiliki karakter dan kelebihan yang perlu disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

Begitu juga dengan tipe pemasangan sistem On Grid dan Off Grid. Mana yang lebih baik diaplikasikan pada properti Anda? Hal ini juga tergantung pada kondisi bangunan dan lokasi. Dengan sistem On Grid, listrik Anda masih terkoneksi dengan jaringan PLN, sehingga Anda bisa mengirimkan kelebihan produksi listrik dari solar system ke PLN untuk dikreditkan pada pemakaian listrik selanjutnya. sedangkan sistem Off Grid menyimpan aliran listrik yang diproduksi dalam baterai untuk kemudian disalurkan energinya sesuai dengan kebutuhan.

Pilihlah jenis panel surya dan tipe solar system yang sesuai dengan kebutuhan Anda. (Sumber foto: renew.org)

4. Memilih penyedia panel surya terpercaya

Tentu saja Anda perlu selektif dalam hal yang satu ini! Anda menginvestasikan sejumlah uang Anda, dan tentu Anda tidak ingin mempercayakan pekerjaan ini kepada pihak yang salah. Pertanyakan apakah mereka memiliki sertifikasi ISO, serta izin dan rekomendasi yang jelas dari pemerintah. Cek apakah perusahaan ini menggunakan material sel dan panel surya yang bermutu. Lihat portofolionya, dan jika perlu, cari tahu dari klien-klien lainnya mengenai kualitas pelayanan penyedia jasa tersebut. Pastikan juga mereka menawarkan garansi dan pelayanan pemeliharaan solar system Anda secara gratis sebagai layanan after sales, seperti yang dilakukan oleh SolarNation.

Tertarik untuk menggunakan solar system dan ingin tahu rekomendasi serta layanan apa saja yang ditawarkan SolarNation? Segera hubungi kami!